Suka Duka Masa Tugas Akhir DKV

January 11, 2016

Sekarang, aku telah menjadi lulusan/alumni DKV UK Petra. Namun, satu tahun yang lalu aku merasakan kegelisahan karena sebentar lagi semester 8 akan dimulai, yang berarti aku harus mengerjakan TA (Tugas Akhir) agar dapat menyelesaikan pendidikanku dan memperoleh gelar S1. Januari 2015 merupakan bulan yang penuh kekhawatiran, walaupun aku tetap berusaha menikmati liburanku yang tinggal hitungan minggu saja. Setiap kali bertemu dengan teman seangkatan yang juga akan menjalani TA, hal yang kami rundingkan pasti menyinggung-nyinggung soal yang namanya TA. Berkumpul dengan teman di saat seperti ini rasanya sangat menyenangkan, karena kami dapat berbagi rasa khawatir yang kemudian membuat rasa khawatir kami menjadi sedikit berkurang, mungkin karena ada perasaan senasib.. Hahaa

Beberapa hari sebelum hari pertama bertemu dengan dosen pembimbing, daftar kelompok bimbingan TA dibagikan di group Facebook khusus untuk peserta TA DKV periode itu. Pada saat daftar tersebut dibagikan, aku sedang bersama dengan beberapa teman. Seketika itu kami berhenti beraktivitas dan langsung heboh, berusaha mencari nama kami masing-masing. Ada beberapa teman yang sekelompok, namun ada juga yang terpencar sendirian, seperti diriku. Daftar itu seakan-akan memperlihatkan realita bahwa kami harus menjalani TA sebentar lagi, dan kami merasa kami belum terlalu siap secara mental.

Mau tidak mau, suka tidak suka, waktu akan terus berjalan dan sampailah pada hari perdana pertemuan dengan dosen pembimbing. Setiap kelompok memiliki tempat berkumpul masing-masing, waktu itu kelompokku berkumpul di P10. Hal yang kami lakukan selama beberapa jam adalah perkenalan serta membahas proposal seminar yang telah dibuat di semester 7, juga menetapkan jadwal bimbingan mingguan masing-masing dosen pembimbing. Setelah aku turun dari P10 menuju ke P1 (markas berkumpulnya teman-teman dekatku) dengan wajah yang galau dan otak yang berputar keras, aku melihat beberapa temanku telah duduk manis di meja dekat lab foto. Kami langsung mulai bercerita ria mengenai hasil pertemuan pertama kami. Ada yang harus merombak total, ada yang harus dimatangkan lagi, dan aku sendiri diberikan pilihan untuk lanjut dengan judul yang sudah ada atau mengganti judul. Aku punya keinginan untuk mengganti judul, karena menurutku judulku pada saat itu masih kurang sesuai dengan DKV, tapi apa? apa yang harus aku angkat? Sedangkan waktu yang aku punya hanya kurang lebih satu minggu sebelum sidang proposal dilaksanakan.

Selama beberapa hari aku melakukan brainstorming. Beberapa pilihan telah muncul, namun tidak ada yang benar-benar terasa pas di hati. Aku semakin sering pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi dari karya kakak-kakak kelas, aku juga semakin sering browsing, dan memperhatikan sekitar. Setelah mengalami proses berpikir dan merenung yang panjang, akhirnya aku mendapat inspirasi dan aku mengangkat salah satu iklan televisi yang memiliki konten bertemakan Disney Princess untuk dianalisis dalam sebuah skripsi (Terdapat dua jenis TA yaitu skripsi serta perancangan, dan aku memilih skripsi). Judul ini aku rasa sempurna, karena sesuai dengan minat dan pengetahuanku (Disney lover!), serta masih bersinggungan dengan bidang DKV. Aku kemudian membuat proposal yang baru dan menyelesaikannya sebelum jadwal asistensiku dengan dosen pembimbingku. Aku cukup gugup ketika memperlihatkan proposal baruku ke salah satu dosen pembimbingku, namun untungnya tanggapan yang diberikan positif. Hal ini membuat aku lebih percaya diri, ketika memperlihatkan proposal baruku ke dosen pembimbingku yang lain.

Setelah menerima masukan dan merevisi proposalku, aku mulai menyiapkan diri untuk sidang proposal. Pada pagi hari sebelum sidang, aku telah siap setengah jam sebelum sidang dengan pakaian batik (dresscode sidang DKV) dan segala file serta peralatan yang dibutuhkan. Setelah berdoa dan diberikan pengarahan singkat, akan ditentukan urutan maju untuk presentasinya. Orang pertama akan tinggal di dalam ruangan dan yang lainnya menunggu di luar. Tidak boleh ada anggota kelompok yang pulang sebelum semuanya menyelesaikan presentasi. Pada waktu itu aku mendapat urutan ketiga dari belakang. Aku lumayan iri melihat teman-teman sekelompokku yang telah menyelesaikan sidang mereka. Ketika ada teman sekelompok yang keluar dari ruangan, kami akan menanyakan berbagai pertanyaan, mulai dari bagaimana sidangnya, dosennya galak nggak, revisi apa saja, dan sebagainya.

Kemudian giliranku pun tiba. Aku masuk dan memulai presentasiku setelah dipersilahkan. Setelah menyelesaikan presentasi, maka akan berlanjut dengan sesi tanya jawab dan juga pemberian saran. Saat ini aku segera menyiapkan pulpen dan kertas untuk mencatat semua revisi yang harus aku kerjakan. Setelah itu aku dapat meninggalkan ruangan dengan cukup lega. Sidang proposalku berlangsung dengan cukup sukses, dan aku merasa cukup puas dengan masukan yang diberikan.

Setelah selesai merevisi proposal dan mengumpulkannya, saatnya melanjutkan ke bab 2. Pada saat ini, perpustakaan menjadi teman terbaikku untuk mencari teori-teori yang akan aku gunakan. Aku dan teman-temanku sering ke perpustakaan bersama, mencari buku, dan meminjam sejumlah buku. Kadang kami juga mengerjakan bab 2 di perpustakaan. Kami juga sempat menghadiri pelatihan tata tulis di perpustakaan bersama. Begitu pula dengan bab-bab selanjutnya, kami seringkali saling membantu satu sama lain, saling memberikan masukan juga dukungan. Aku dan teman-temanku yang juga mengerjakan TA skripsi saling membantu dalam memberikan rekomendasi mengenai buku-buku dan teori maupun metode yang mungkin dapat membantu. Terkadang kami saling meminjam buku yang kami pinjam. Terdapat batas dalam meminjam buku di perpustakaan, dan seringkali kami menghabiskan batas masing-masing, oleh karena itu kami terkadang meminjam buku tertentu dan membacanya dengan bergantian. Taktik lain yang aku gunakan adalah menggunakan kamera handphone-ku untuk menyimpan halaman demi halaman yang mungkin aku butuhkan.

Ketika sidang tengah tiba, rasa gugup mulai muncul lagi. Meskipun demikian, paling tidak aku telah memiliki gambaran mengenai sidang sehingga rasa gugupku dapat sedikit berkurang. Pada waktu sidang tengah, aku telah mengerjakan skripsiku hingga bab 3. Hasil sidang tengah ini cukup memuaskan, dan aku dapat melanjutkan pengerjaan skripsiku. Aku sangat bersemangat, karena aku sudah tidak sabar masuk ke bab 4 yang merupakan analisis. Semua pemikiranku sudah berada di dalam otakku dan siap dikeluarkan. Jadi sebenarnya, baik skripsi maupun perancangan, eksekusi baru benar-benar dilakukan setelah sidang tengah selesai, yang berarti hanya ada waktu kurang lebih 1,5 bulan untuk menyelesaikan semuanya. Waktu ini sangatlah singkat dan penuh dengan tantangan.

Selama pengerjaan TA ini, entah mengapa aku dan teman-temanku sering hangout dan pergi jalan-jalan bersama. Hampir setiap hari kami berkumpul di P1, mengerjakan TA masing-masing sambil mengobrol. Kami juga seringkali melepas stres dengan pergi jalan-jalan bersama. Ketika kami tidak bisa pergi jauh-jauh, terkadang kami mampir ke restoran perhotelan di gedung A, atau sekedar nongkrong di sekitar Square, maupun mengikuti acara ulang tahun DKV (Vibration) bersama. Kami pun saling membantu teman-teman kami yang melakukan user testing maupun kampanye untuk TA mereka di sekolah, perpustakaan, dan Taman Bungkul. Hal ini membuat masa-masa TA ini menjadi lebih menyenangkan dan tak terlupakan. Mengingat sekarang kami semua sudah jarang dapat berkumpul karena kesibukan dengan pekerjaan masing-masing, aku bersyukur dulu kami sering meluangkan waktu bersama, karena sekarang semua itu menjadi memori yang indah.

Minggu-minggu menjelang sidang akhir merupakan minggu yang paling padat dan melelahkan. Kami harus menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai syarat mengikuti sidang akhir, membuat poster dan katalog TA, juga menyelesaikan dan mencetak karya tulis dengan baik, mereka yang mengerjakan perancangan juga harus mencetak semua karya desain mereka. Pada hari di mana sidang akhir diselenggarakan, semua hal tersebut harus dibawa dan dipresentasikan. Sidang akhir merupakan sidang terlama di antara semua sidang yang diselenggarakan. Menunggu giliran maju membuat diriku lumayan gelisah. Namun, setelah semuanya selesai, perasaan lega pun muncul. Meskipun setelah sidang masih ada jurnal yang harus dikerjakan, tetapi yang penting sidang akhir telah selesai, itulah perasaanku saat itu.

Setelah semua ini selesai, masih ada Adiwarna atau pameran TA. Persiapan acara ini dimulai dari pertengahan semester dan aku kebetulan menjadi salah satu panitia. Setelah sidang akhir selesai, divisiku mulai mengerjakan tugas kami hingga hari-h acara. Selain menjadi panitia, aku juga ditunjuk menjadi peserta pameran, sehingga selain menyiapkan acara sebagai panitia, aku juga harus menyiapkan acara sebagai peserta. Persiapan yang cukup panjang dan melelahkan, namun semuanya menjadi kenangan yang indah setelah acara ini selesai.

Selain persiapan pameran, setelah sidang akhir selesai aku juga masih harus mengurus hal-hal yang berhubungan dengan wisuda. Semua ini terdengar seperti tiada akhir, waktu itu aku juga merasa demikian. Banyak hal yang harus diurus di TU DKV, TU TA, Perpustakaan, BAAk, tetapi setelah semuanya selesai diurus muncul rasa tidak percaya apakah ini benar-benar sudah selesai. Sebentar lagi akhirnya kami akan diwisuda dan masa kuliah kami akan berakhir. Sulit dipercaya semua ini sudah selesai, kuliah yang dimulai empat tahun yang lalu telah selesai...

Masa-masa TA memang merupakan masa-masa yang penuh dengan rasa stres dan gelisah. Namun, kita dapat mengubahnya menjadi masa-masa yang penuh kenangan. Pada awalnya mendengar kata TA akan terasa menyeramkan, tetapi setelah dijalani, apalagi bila dijalani bersama dengan teman-teman seperjuangan dan saling mendukung satu sama lain, semuanya akan terasa lebih menyenangkan. Semoga tulisan ini dapat memberikan dukungan moral bagi adik-adik kelas yang akan menjalani TA. Bagi yang sudah melalui masa TA, bagikan juga kisah-kisah masa TA-mu pada komen di bawah. Good luck!


You Might Also Like

2 comments

  1. Waahh, Titin jd blogger~ XDD
    wkwk.. tipe diary,ya? haha.. ga percaya kl skrg udh bukn masa TA lg.. rsnya ky bru kemarn sidangnyaa..
    kl udh bikin tulisn lagi, post lagi yaa~ saya tunggu~ <3 :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya yo.. hehee
      oke deh.. thank you yaa :D
      btw, ada fotomu yg tak pake di atas.. hahaa

      Delete

Popular Posts

Featured post

2018 Reflection // Why I'm in Love with This Hot Mess Called 2018

Wow, my blog has become dusty and full of spider webs for these past 6 months. I'm really sorry for being gone just like that for ha...

Instagram

Subscribe